Saat kamu tersenyum saat berjumpa pertama kali dan menyapa lebih dahulu, itulah saat untuk memulai relasi yang baik...
Saat kamu tersenyum hanya kepada orang yang simpatik denganmu, namun cemberut kepada orang yang menyebalkan dirimu, senyumanmu sudah "penuh syarat"...
Saat kamu tersenyum meski orang itu pernah melukai hatimu, itulah senyuman yang begitu tinggi nilainya, karena kamu tersenyum meski tidak ada alasan untuk simpatik padanya...
Saat kamu grogi dan jantungmu berdebar lebih cepat dan tidak terartur karena bertemu dengan orang yang selama ini dianggap dapat menjadi tempatmu mengadu, itu berarti ada gejala bahwa dirimu tidak percaya diri...!!
Saat dirimu tidak merasakan grogi sama sekali dengan orang yang tidak kamu sukai, itu pertanda ada benih-benih untuk arogan mulai meracuni dirimu...
Saat kamu menikmati duduk bersama dengan seorang sahabat dan kamu merasa nyaman, janganlah terlalu cepat mengatakan, dialah sahabatmu sejati, karena rasa nyaman itu bukanlah ukuran kualitas dalamnya persahabatan....
Saat kamu sakit hati karena kritikan sahabatmu, itulah saat saat kamu belajar memahami, sahabat yang sejati itu tidak takut untuk menegur dirimu, namun dia lebih bahagia kamu berubah daripada terpuruk terus menerus dalam kelemahanmu....
Saat kamu gembira karena sahabatmu memberi hadiah pada hari ulang tahunmu, anggaplah itu sebagai sebuah kewajaran, dan tidak perlu GEER. Tapi bolehlah kamu GEER bila orang yang selama ini kamu anggap musuh malahan memberi salam pada hari bahagiamu...
Saat kamu bersedih karena kamu ditunjukkan kelemahanmu, pantaslah kamu berterimakasih pada sahabatmu. Artinya sahabatmu itu memberimu kesempatan untuk tumbuh dan berkembang agar kamu tidak puas dengan dirimu sekarang ini...!!!
Saat kamu putus asa karena tidak ada satupun teman yang menyapamu lebih dulu pada hari ini, bersyukurlah kepada Tuhan, karena itu kamu diberi kesempatan untuk belajar menyapa lebih dahulu. Itulah tanda orang yang rendah hati...!!!
Saat kamu marah karena kata-kata temanmu, yang menjengkelkan, saat itu jugalah cepat cepat menyadari, betapa aku harus bersyukur, karena kata-katanya yang pedas itu membuat kesempatan untuk memotong akar-akar egoisme yang makin menjalar ke mana mana...!!!
Saat tidak ada pujian dan ucapan terima kasih dari siapapun karena kamu sudah berkerja seharian dirumah, janganlah kamu merasa hidup ini tidak berarti, melainkan lihatlah dalam situasi tanpa pujian dan terimakasih, ternyata ada banyak kesempatan untuk menyangkal diri, dan menyadari, martabatmu bukan terletak pada pekerjaanmu, melainkan terletak pada sikap batinmu yang mau tulus ikhlas bekerja...
Saat kamu berdoa, bersyukur dan memohon kepada Allah, namun serasa kering kerontang, di situlah kamu mengalami saat-saat penuh rahmat untuk berpindah haluan, dari sikap yang mencari kepuasan rohani, menjadi sikap yang membiarkan diri dibakar oleh cinta Tuhan, agar bagaikan kayu dibakar api menjadi arang dan siap menghangatkan ruangan, demikian pula hidupmu yang penuh kehangatan kasih akan menghangatkan relasi dengan sesamamu manusia...
Saat kamu membaca tulisan ini, biarlah hatimu yang bicara dan dengarkanlah dengan telingamu. Bila kamu cemberut dan bibirmu mulai manyun, aku akan memandangmu dengan senyuman dan mata terbelalak..aaaah....dan akupun akan bertanya, "bolehkah aku menemanimu cemberut?"
Kalau kamu sungguh merasa terganggu, syukurlah, tulisan ini tidak sia sia telah kamu baca. Namun bila tulisan ini tidak mengganggu pikiran dan hatimu, saya pun bertanya tanya, apakah bahasa tulisanku terlalu formal...?
Akhirnya...saat kamu tersenyum setelah membaca tulisan ini, aku pun akan tersenyum padamu dan berterimakasih karena kamu sudah selesai membacanya... ^_^
Have A Positive & Blessed Day, MyFriendz...!!!
Saat kamu tersenyum hanya kepada orang yang simpatik denganmu, namun cemberut kepada orang yang menyebalkan dirimu, senyumanmu sudah "penuh syarat"...
Saat kamu tersenyum meski orang itu pernah melukai hatimu, itulah senyuman yang begitu tinggi nilainya, karena kamu tersenyum meski tidak ada alasan untuk simpatik padanya...
Saat kamu grogi dan jantungmu berdebar lebih cepat dan tidak terartur karena bertemu dengan orang yang selama ini dianggap dapat menjadi tempatmu mengadu, itu berarti ada gejala bahwa dirimu tidak percaya diri...!!
Saat dirimu tidak merasakan grogi sama sekali dengan orang yang tidak kamu sukai, itu pertanda ada benih-benih untuk arogan mulai meracuni dirimu...
Saat kamu menikmati duduk bersama dengan seorang sahabat dan kamu merasa nyaman, janganlah terlalu cepat mengatakan, dialah sahabatmu sejati, karena rasa nyaman itu bukanlah ukuran kualitas dalamnya persahabatan....
Saat kamu sakit hati karena kritikan sahabatmu, itulah saat saat kamu belajar memahami, sahabat yang sejati itu tidak takut untuk menegur dirimu, namun dia lebih bahagia kamu berubah daripada terpuruk terus menerus dalam kelemahanmu....
Saat kamu gembira karena sahabatmu memberi hadiah pada hari ulang tahunmu, anggaplah itu sebagai sebuah kewajaran, dan tidak perlu GEER. Tapi bolehlah kamu GEER bila orang yang selama ini kamu anggap musuh malahan memberi salam pada hari bahagiamu...
Saat kamu bersedih karena kamu ditunjukkan kelemahanmu, pantaslah kamu berterimakasih pada sahabatmu. Artinya sahabatmu itu memberimu kesempatan untuk tumbuh dan berkembang agar kamu tidak puas dengan dirimu sekarang ini...!!!
Saat kamu putus asa karena tidak ada satupun teman yang menyapamu lebih dulu pada hari ini, bersyukurlah kepada Tuhan, karena itu kamu diberi kesempatan untuk belajar menyapa lebih dahulu. Itulah tanda orang yang rendah hati...!!!
Saat kamu marah karena kata-kata temanmu, yang menjengkelkan, saat itu jugalah cepat cepat menyadari, betapa aku harus bersyukur, karena kata-katanya yang pedas itu membuat kesempatan untuk memotong akar-akar egoisme yang makin menjalar ke mana mana...!!!
Saat tidak ada pujian dan ucapan terima kasih dari siapapun karena kamu sudah berkerja seharian dirumah, janganlah kamu merasa hidup ini tidak berarti, melainkan lihatlah dalam situasi tanpa pujian dan terimakasih, ternyata ada banyak kesempatan untuk menyangkal diri, dan menyadari, martabatmu bukan terletak pada pekerjaanmu, melainkan terletak pada sikap batinmu yang mau tulus ikhlas bekerja...
Saat kamu berdoa, bersyukur dan memohon kepada Allah, namun serasa kering kerontang, di situlah kamu mengalami saat-saat penuh rahmat untuk berpindah haluan, dari sikap yang mencari kepuasan rohani, menjadi sikap yang membiarkan diri dibakar oleh cinta Tuhan, agar bagaikan kayu dibakar api menjadi arang dan siap menghangatkan ruangan, demikian pula hidupmu yang penuh kehangatan kasih akan menghangatkan relasi dengan sesamamu manusia...
Saat kamu membaca tulisan ini, biarlah hatimu yang bicara dan dengarkanlah dengan telingamu. Bila kamu cemberut dan bibirmu mulai manyun, aku akan memandangmu dengan senyuman dan mata terbelalak..aaaah....dan akupun akan bertanya, "bolehkah aku menemanimu cemberut?"
Kalau kamu sungguh merasa terganggu, syukurlah, tulisan ini tidak sia sia telah kamu baca. Namun bila tulisan ini tidak mengganggu pikiran dan hatimu, saya pun bertanya tanya, apakah bahasa tulisanku terlalu formal...?
Akhirnya...saat kamu tersenyum setelah membaca tulisan ini, aku pun akan tersenyum padamu dan berterimakasih karena kamu sudah selesai membacanya... ^_^
Have A Positive & Blessed Day, MyFriendz...!!!
"I Try Not Become A Man Of Success But Rather To Become A Man Of Value, Significance, Quality & Inspiration In Life"
"God Has Not Called Me To Be Successful But He Has Called Me To Be Faithful"
"If I Die Tomorrow..I'd Be Allright..Because I Believe..That After I'm Gone..The Spirit Carries On..."
"God Has Not Called Me To Be Successful But He Has Called Me To Be Faithful"
"If I Die Tomorrow..I'd Be Allright..Because I Believe..That After I'm Gone..The Spirit Carries On..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar