“Aduh aku jelek sekali!”
“Mana mungkin ada yang mencintai aku?
Aku gak pantas di sayangi!”
PERCAYA DIRI.
Pernah kamu bercermin dan berandai-andai untuk menjadi orang lain saja. Jadi tokoh tersohor, atlet ngetop, atau seniman ternama? Kalau ya, tersenyumlah! Kamu normal. Banyak orang yang punya keinginan yang sama. Orang-orang disekeliling kita mungkin ingin mengganti model hidung mereka…membesarkan mata sipit, meluruskan rambut keriting kaku bak duri landak, atau sebaliknya.yang gemuk ingin kurus, yang kekurusan ingin gemuk. Kulit yang sedikit putih. Jerawat yang seharusnya bilang “sayonara.” Masalah tinggi badan, kepribadian atau apapun juga.
Wajah tampan dan cantik, uang banyak. Kekayaan, ketenaran. Semuanya tak menjamin. Semua itu bersifat fana. Bila percaya diri kita, kita tumpukan pada hal-hal lahiriah semata, kesenangan atau kepuasannya hanya sesaat saja.
Harga diri kita yang sejati hanya bisa diukur dengan cara pandang Tuhan, Sang Pencipta kita. Betapa berharganya nilai hidup yang dikaruniakan-Nya kepada kita. Tahukah kamu bahwa Tuhan begitu mengasihimu sebesar kasih-Nya kepada Yesus, Sang Putera? Tak ada yang lebih berharga dari pada itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar